BISNIS EKONOMI

BISNIS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA

Rabu, 19 Oktober 2016

Trend Bisnis Kuliner

MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
Trend Bisnis Kuliner

Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah Pengantar Bisnis
Dosen Pembimbing: Fitria,SE




Disusun Oleh:
    
         Nurul Shafira (25216634)
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Bisnis tentang Trend Bisnis Kuliner.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak te-rima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami mene-rima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   
 Akhir kata kami berharap semoga makalah Pengantar Bisnis tentang Trend Bisnis kuliner ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.




                                                                    
                                                                                                                        Depok,  Oktober 2016



                                                                                                                                 Penyusun






DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I        PENDAHULUAN…………………………….………………………………………1
A.      Latar Belakang Masalah.................................................................................................... 1
B.      Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
C.      Tujuan Penulisan................................................................................................................2
D.      Manfaat penulisan………………………………………………………………………..2
BAB II       PEMBAHASAN……………………………………………….……………………..3
A.     Pengertian Trend Bisnis Kuliner.........................................................................................3
B.      Modal Awal Memulai Bisnis Kuliner................................................................................3
C.      Strategi Bisnis Kuliner …………………………………..……………………...……….5
D.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis kuliner…………………………………...7

BAB III    PENUTUP……………………………………………………………………………..
A.      Kesimpulan..................................................................................................................... 11

REFERENSI………………......................................................................................................... 12






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Semakin hari, bisnis ini semakin banyak digeluti dan bisa berjalan lancar meskipun banyak pesaingnya. Hal ini membuktikan konsumen atau peminat produk kuliner itu banyak. Pada zaman sekarang, banyak orang yang “malas” untuk memasak dirumah, mereka lebih senang membeli diluar alis cepat saji. Modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kuliner juga bervariasi, bisa modal besar dan kecil. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang mudah dijalani, aslkan kita ada kemauan untuk menjalankan usaha ini.
Pada dasarnya, semua jenis makanan bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Dari mulai makanan yang sangat familiar sampai makanan yang berasal dari daerah. Kita juga harus ingat, faktor yang mempengaruhi bisnis kuliner yaitu lokasi. Lokasi yang strategis atau mempunyai komunitas bisa menjadi tempat usaha yang menjanjikan. Selain lokasi, kita juga memperhatikan cita rasa makanan yang kita buat yang memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya higienis agar dapat memikat pelanggan.
Satu lagi, yaitu promosi. Promosi juga berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan yang datang. Promosi dari mulut ke mulut memiliki keuntungan tersendiri. Yaitu tidak perlu mengeluarkan biaya. Dan juga pelanggan lain jadi lebih percaya karna yang memberitahu orang yang sudah mencoba makanan tersebut.
B.     Rumusan Masalah
a.         Mengapa kita memilih untuk berbisnis kuliner   ?
b.         Apa saja modal awal untuk memulai bisnis kuliner  ?
c.         Apa saja strategi dalam bisnis kuliner  ?
d.         Hal-hal apa saja yang diperhatikan ketika kita berbisnis kuliner   ?


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Semakin hari, bisnis ini semakin banyak digeluti dan bisa berjalan lancar meskipun banyak pesaingnya. Hal ini membuktikan konsumen atau peminat produk kuliner itu banyak. Pada zaman sekarang, banyak orang yang “malas” untuk memasak dirumah, mereka lebih senang membeli diluar alis cepat saji. Modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kuliner juga bervariasi, bisa modal besar dan kecil. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang mudah dijalani, aslkan kita ada kemauan untuk menjalankan usaha ini.
Pada dasarnya, semua jenis makanan bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Dari mulai makanan yang sangat familiar sampai makanan yang berasal dari daerah. Kita juga harus ingat, faktor yang mempengaruhi bisnis kuliner yaitu lokasi. Lokasi yang strategis atau mempunyai komunitas bisa menjadi tempat usaha yang menjanjikan. Selain lokasi, kita juga memperhatikan cita rasa makanan yang kita buat yang memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya higienis agar dapat memikat pelanggan.
Satu lagi, yaitu promosi. Promosi juga berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan yang datang. Promosi dari mulut ke mulut memiliki keuntungan tersendiri. Yaitu tidak perlu mengeluarkan biaya. Dan juga pelanggan lain jadi lebih percaya karna yang memberitahu orang yang sudah mencoba makanan tersebut.
B.     Rumusan Masalah
a.         Mengapa kita memilih untuk berbisnis kuliner   ?
b.         Apa saja modal awal untuk memulai bisnis kuliner  ?
c.         Apa saja strategi dalam bisnis kuliner  ?
d.         Hal-hal apa saja yang diperhatikan ketika kita berbisnis kuliner   ?

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bisnis kuliner memang tidak pernah ada matinya. Semakin hari, bisnis ini semakin banyak digeluti dan bisa berjalan lancar meskipun banyak pesaingnya. Hal ini membuktikan konsumen atau peminat produk kuliner itu banyak. Pada zaman sekarang, banyak orang yang “malas” untuk memasak dirumah, mereka lebih senang membeli diluar alis cepat saji. Modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kuliner juga bervariasi, bisa modal besar dan kecil. Bisnis kuliner merupakan bisnis yang mudah dijalani, aslkan kita ada kemauan untuk menjalankan usaha ini.
Pada dasarnya, semua jenis makanan bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Dari mulai makanan yang sangat familiar sampai makanan yang berasal dari daerah. Kita juga harus ingat, faktor yang mempengaruhi bisnis kuliner yaitu lokasi. Lokasi yang strategis atau mempunyai komunitas bisa menjadi tempat usaha yang menjanjikan. Selain lokasi, kita juga memperhatikan cita rasa makanan yang kita buat yang memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya higienis agar dapat memikat pelanggan.
Satu lagi, yaitu promosi. Promosi juga berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan yang datang. Promosi dari mulut ke mulut memiliki keuntungan tersendiri. Yaitu tidak perlu mengeluarkan biaya. Dan juga pelanggan lain jadi lebih percaya karna yang memberitahu orang yang sudah mencoba makanan tersebut.
B.     Rumusan Masalah
a.         Mengapa kita memilih untuk berbisnis kuliner   ?
b.         Apa saja modal awal untuk memulai bisnis kuliner  ?
c.         Apa saja strategi dalam bisnis kuliner  ?
d.         Hal-hal apa saja yang diperhatikan ketika kita berbisnis kuliner   ?

A.    Tujuan
1.         Mengetahui tentang pengertian berbisnis kuliner.
2.         Memahami cara  dalam memulai berbisnis kuliner.
3.         Mengetahui berbagai macam strategi dalam berbisnis.
4.         Mengetahui peluang peluang bisnis .
5.         Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis.
B.     Manfaat
Untuk menambah wawasan mengenai bisnis kuliner, untuk mengetahui strategi berbisnis kuliner



BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN
Bisnis adalah suatu usaha perdangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Mahmud Machfoeds). Sedangkan kuliner adalah masakan atau makanan.

B.     MODAL AWAL  MEMULAI BISNIS KULINER
Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak peminatnya. Harus diakui, bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Semakin banyak orang yang menggeluti bisnis ini. Sehingga menghadirkan beragam pilihan bagi pelanggan. Namun tidak semua orang yang menggeluti bisnis ini dapat bertahan lama. Hanya orang – orang yang bekerja keras yang dapat bertahan.
Tidak hanya itu, kreatifitas dan inovasi juga diperlukan dalam menggeluti usaha ini. Dengan kompetisi dunia kuliner yang semakin ketat. Para penggelut bisnis kuliner juga harus lebih kreatif lagi. Bagi anda yang merupakan pemula di bisnis kuliner, beberapa hal dibawah ini harus anda perhatikan untuk dapat sukses.

1.      Target pasar
Tentukan target pasar anda secara spesifik. Target pasar adalah acuan untuk merancang strategi pasar. Target pasar meliputi umur, pekerjaan, pendapatan, gaya hidup, dan sebagainya. Setelah menentukan target pasar, anda dapat menentukan strategi kedepannya.
Contohnya saja misalkan kita berencana membuka usaha kuliner di daerah kampus, maka yang cocok kita jual adalah makanan yang terjangkau dan tempat yang nyaman untuk kalangan mahasisiwa seperti warung nasi berkonsep cafe misalnya. Dengan pasar yang tertarget maka kita tidak akan kesulitan untuk menjual produk kuliner kita.

2.     Inovasi
Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis kuliner, anda harus dapat menyiasati hal ini. Inovasi meliputi rasa, tampilan atau bentuk, kreasi dalam pembuatannya, dan cara penyajiannya. Inovasi ini juga harus disesuaikan dengan target pasar. Contohnya, jika target anda adalah anak sekolah, buatlah makanan dengan tampilan yang menarik bagi anak sekolah. Inovasi produk kuliner yang kita jual juga sangat penting agar konsumen tidak bosan untuk mengkonsumsi produk kita, selalu berikan variasi baru kepada jenis makanan yang kita jual.

3.      Supplier
Bahan dasar yang dipakai dalam mengolah makanan dapat sangat mempengaruhi rasa makanan. Untuk menyediakan bahan dasar, harus ada pihak yang bertanggung jawab untuk itu. Dengan adanya bantuan dari supplier, maka kualitas bahan dasar makanan anda akan terjamin. Memilih supplier pun harus berhati – hati. Pilihlah supplier yang konsisten menjaga kualitas.

4.      Pengetahuan dan keahlian
Menjadi salah satu pengusaha dalam bisnis kuliner, berarti anda harus mempunyai pengetahuan dan keahlian juga di bidang kuliner. Dari pengetahuan dan keahlian inilah nantinya akan muncul ide – ide baru serta inovasi baru. Sehingga menjadikan makanan yang anda sajikan beda dari yang lainnya. Walaupun anda memilih untuk menggunakan juru masak atau chef, anda tetap harus mengetahui lebih dalam lagi mengenai bidang bisnis anda
5.     Jaga Reputasi
Usaha kuliner yang dapat bertahan lama adalah yang mampu menjaga reputasinya di mata konsumen. Mulai dari kebersihan makanan, tempat hingga rasa menu masakan dan pelayanan harus ditetapkan dengan standar operasi yang ketat.

6.      Sabar di Awal Usaha
Usaha dibidang kuliner membutuhkan waktu yang cukup lama, karena harus membutuhkan waktu pengenalan kepada konsumen terlebih untuk bisnis yang baru dibuka.
Maka kesabaran sangat dibutuhkan dalam merintis bidang usaha bisnis kuliner ini, terutama bagi orang yang baru pertama kali melakukan bisnis.


A.     STRATEGI BISNIS KULINER
Strategi  sangat dibutuhkan karena kita akan mengenalkan produk kepada masyarakat, hal ini dibutuhkan agar masyarakat tertarik dengan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, berikut strategi produk untuk menjalankan bisnis kuliner:

1.      Lakukan Riset Pasar
Riset pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.
Untuk kegiatan riset pemasaran, kegiatan yang sistematis tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah, penentuan desain riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan laporan riset.
2.      Lakukan Riset Konsumen
riset konsumen berkembang sebagai perluasan bidang riset pemasaran untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana konsumen akan bereaksi di pasar dan memahami alasan-alasan mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli. Hasil-hasil riset pasar dan riset konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial
Pengertian Perilaku Konsumen Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan.Era produsen mengendalikan konsumen telah berlalu dan telah digantikan dengan era dimana konsumen memegang kendali.

3.      Menentukan Strategi Marketing
Menurut Hermawan Kartajaya terdapat elemen marketing strategi adalah Segmentasi, Targeting dan Positioning.
Segmentasi : kemampuan untuk memilah, mengelompokkan, serta mendiagnosa system yang ada sehingga lahir suatu kesepakatan untuk melangkah pada tujuan dari pemasaran. Jenisnya, berdasarkan geografis, demografi, psikografi, dan tingkah laku.
Targeting : proses menyeleksi target market yang tepat untuk memproduksi pelayanan dari perusahaan. Criteria yang digunakan adalah ukuran pasar, pertumbuhan, keunggulan kompetisi dan situasi persaingan.
Positioning : strategi menguak, mempelajari, memahami dan kondisi emosional konsumen dengan apa yang ditawarkan perusahaan.

4.      Menentukan Strategi Harga
Konsumen tidak hanya mencari produk dengan harga yang rendah, akan tetapi konsumen membeli suatu produk berdasarkan nilai dari produk itu sendiri. Pembeli mengusulkan harga yang mereka anggap paling pantas untuk tiket pesawat terbang atau kamar hotel, lalu terserah apakah si penjual mau menjual berdasarkan usulan tersebut. (according to KOTLER, 108 : 2006).sehingga untuk menyesuaikan harga harus disesuaikan dengan produk yang ditawarkan.
6
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) strategi penentuan harga sebagai berikut :
Strategi penetapan harga produk baru, yakni penetapan harga untuk meraup pasar dan penetapan harga untuk penetrasi pasar.
Strategi Penetapan harga produk, yakni penetapan harga nilai produk, penetapan harga produk pilihan, penetapan harga produk terkait, penetapan harga poduk sampingan , dan penetapn harga paket produk.
Strategi penyesuaian harga, yang terdiri dari penetapan harga diskon dan pengurangan harga, penetapan harga tersegmentasi, penetapan harga psikologis, penetapan harga untuk promosi, penetapan harga murah dan penetapan harga berdasarkan geografik.
Strategi menghadapi perubahan harga, yaitu memelopori perubahan harga, bagaimana bereaksi terhadap perubahan harga.

5.      Buat Brand yang Simple dan Menarik
Brand yang simple dan menarik akan mudah diingat dan dikenali oleh konsumen, sehingga dapat menjadi suatu referensi bagi konsumen.
Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda symbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seorang kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. (Kotler dan Amstrong, 2001).

     A.    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM BISNIS KULINER
Dalam bisnis kuliner, tidak cukup hanya melakukan strategi produk. Karena seperti yang kita tahu, banyak sekali masyarakat yang mengelola bisnis yang serupa dengan kita, baik itu dari menu andalannya ataupun menu yang ditawarkan dalam bisnisnya tersebut. Dan tentu saja meskipun kita memiliki produk yang bagus, namun akan kalah dengan bisnis saingan yang memiliki produk yang biasa saja namun dapat mengenalkan produknya dengan baik ke masyarakat.Oleh sebab itu, berikut beberapa Hal-Hal yang perlu diperhatikan sehingga produk kita tak hanya menarik, namun dapat dikenal masyarakat dengan baik:

7
1.         Nama Produk
Sebelum membuka usaha makanan, sebaiknya Anda sudah menyiapkan nama untuk usaha Anda. Pilih nama yang menarik, unik, dan mudah diingat oleh para konsumen. Karena nama usaha menjadi image yang akan tertanam pada konsumen, sehingga mereka mudah untuk mengingat usaha Anda. Disamping itu hal yang perlu diperhatikan ketika mencari nama usaha, sesuaikan nama dengan usaha yang Anda jalankan.

2.         Inovasi Menu
Untuk menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu – menu yang ditawarkan usaha Anda. Minimal 6 bulan sekali ciptakan menu baru pada usaha Anda. Banyaknya variasi menu yang ditawarkan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi usaha Anda. Misalnya usaha Sup durian,bisa diberikan inovasi dengan menambah topping oreo,keju,green tea,dll. Menu yang bervariasi akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha Sup Durian Anda.

3.         Kualitas Pelayanan
Dalam memberikan pelayanan bagi para konsumen, sebaiknya perhatikan  waktu penyajian makanan, kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha.

4.         Lokasi Usaha
Lokasi menjadi kunci utama sukses tidaknya usaha anda, dengan lokasi yang strategis maka warung makan anda akan mudah menemukan banyak pelanggan. Contoh lokasi yang paling strategis ialah dekat jalan raya, dekat pasar/pertokoan dan dan dekat keramaian dan memiliki lahan parkir yang luas.

5.         Interior Tempat
Interior tempat mungkin tidak terlalu penting,Namun zaman sekarang konsumen terutama anak muda lebih mementingkan tempat yang menarik daripada makanan yang enak. Interior yang menarik dapat menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi tempat usaha kita. Namun kita harus juga memperhatikan cita rasa dari produk kita.
8
6.         Riset
mencari tahu jenis makanan apa yang paling di sukai orang, makanan apa yang belum terjual di sekitar lokasi usaha anda dan lain sebagainya. Apabila anda sudah melakukan riset maka selanjutnya yang harus anda lakukan ialah menerapkan hasil dari riset tersebut ke dalam usaha anda. Misalnya saja apabila di daerah tersebut makanan yang paling di sukai adalah soto betawi, namun hingga sekarang belum ada warung makan yang menjual soto betawi, nah dengan demikian anda bisa memulai usaha kuliner soto betawi.

7.         Tentukan Harga
Apabila anda membuka usaha di lokasi dengan persaiangan usaha kuliner yang tinggi maka anda harus pintar dalam menentukan harga dari setiap makanan yang anda jual. Usahakan menjual makanan dengan harga yang lebih murah namun dengan cita rasa yang lebih baik.

8.         Kompetitor
Apabila anda seorang yang acuh dengan kesuksesan orang lain maka buanglah sikap acuh tersebut. Mulai sekarang anda harus berani mempelajari apa yang membuat pesaing anda sukses, mulai dari lokasi, tempat usaha, pelayan, kebersihan dan juga harga jualnya. Dengan mempelajari itu semua minimal anda bisa memetik nilai positif yang bisa anda terapkan ke usaha kuliner anda.

9.         Fasilitas
Sebuah warung makan/restoran di katakan baik apabila memiliki fasilitas yang menunjang kepuasan pelanggan. Fasilitas seperti kamar mandi, kipas angin, meja dan kursi yang baik akan membuat pelanggan nyaman berlama-lama di tempat anda.

10.       Kepuasan Pelanggan
Banyak hal yang bisa anda lakukan agar pelanggan merasa puas makan di tempat anda, apabila pelanggan sudah puas dengan pelyanan yang anda berikan maka tidak menutup kemungkinan di hari esok pelanggan akan berkunjung kembali.
9

11.       Kebersihan Tempat
Berbeda dengan usaha lain, usaha kuliner menuntut kebersihan dari segala aspek mulai dari makanan di buat, disajikan kepada pelanggan hingga sisa-sisa makanan itu sendiri. Pastikan kebersihan menjadi prioritas di tempat anda, berikan arahan kepada bawahan anda untuk menjaga kebersihan.

12.       Jam Operasional
Pelanggan lebih menyukai warung makan yang memiliki jam buka-tutup yang tetap, karena pelanggan tahu kapan bisa makan di warung makan tersebut tanpa harus kecewa dan pulang karena warung makan tutup. Jadi buatlah jam operasional yang tetap dan patenkan, semua demi kemajuan usaha anda.

13.       Peningkatan
Apabila warung makan anda sudah mengalami peningkatan dari segi pengunjung maka anda harus melakukan peningkatan seperti memperbesar lokasi usaha, membuka cabang baru dan juga menambah variasai makanan. Jangan lupa juga untuk menambah jumlah karyawan agar tidak kwalahan. Dan yang terpenting lakukan promosi baik melalui cara sederhana seperti membagikan brosur, memberi potongan harga atau bahkan melalui jejaring sosial.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Bisnis kuliner merupakan usaha perdagangan makanan atau minuman yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan keuntung atau laba. Untuk memulai bisnis kuliner pilihlah makanan atau minuman yang mudah dibuat sesuai kemampuan diri sendiri sehingga anda telah menguasai resep dan cara pembuatannya. Selalu memperhatikan produk, pelajari terlebih dahulu cara pembuatannya hingga memperhatikan takaran komposisi bahan dengan tepat. Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang ada di pasar, karena dengan melakukan riset pasar anda dapat mendapatkan inovasi makanan baru atau unik yang belum ada di pasaran. Memberika merek khusus di jenis makanan anda, sehingga produk makanan anda memiliki image khusus dimata konsumen. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas makanan anda, lebih baik memperoleh keuntung sedikit namun banyak pelanggan daripada memasang harga terlalu tinggi namun sedikit pelanggan. Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan makanan, sehingga konsumen tidak bosan dengan makanan yang disajikan. Berikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, karena pelanggan adalah raja. Dan yang terakhir yaitu selalu memperhatikan kebersihan tempat maupun produk makanan.




REFERENSI

·         http://www.smartbisnis.co.id/content/read/belajar-bisnis/inisiasi-bisnis/kenapa-harus-bisnis-kuliner



Tidak ada komentar:

Posting Komentar